Kinni.id, Bandarlampung – Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung menerima audiensi mahasiswa mahasiswi Universitas Dehasen provinsi Bengkulu yang melakukan studi banding di Lampung.
Dalam pertemuan yang di pimpin oleh Ahmad Giri Akbar, S.E, MBA Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Lampung yang mewakili Ketua Fraksi Rahmat Mirzani Djausal mengapresiasi kunjungan mengenai pariwisata dan bidang komunikasi yang ada di provinsi Lampung.
“Tentunya kita sangat mengapresiasi kedatangan mahasiswa ini, mereka hadir dalam rangka studi banding yang artinya penilaian provinsi Bengkulu terhadap provinsi Lampung sudah sangat baik sehingga menjadi acuan untuk kita kedepannya,” ujar anggota Komisi V DPRD provinsi Lampung. Selasa (23/11)
Pariwisata provinsi Lampung memang memerlukan sedikit ‘polesan’ supaya memberikan kesan aman, nyaman, dan didukung dengan kepastian anggaran yang jelas, serta mengutamakan pelayanan yang baik untuk pengunjung.
“Pemerintah di Lampung perlu mendorong untuk menjadikan pariwisata di Lampung ramah tamah, hangat, dan nyaman jadi harus dikelola secara profesional,” terangnya.
“Dan untuk mewujudkan Lampung menjadi ikon di bidang pariwisata harus ada pemangku kepentingan dan seluruh pihak untuk duduk bersama, bersinergi dalam memaksimalkan pengelolaan pariwisata ini,” tambahnya.
Selain peran pemerintah, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga sangat dibutuhkan dalam mengembangkan wisata di suatu daerah dengan menjalin sinergitas melalui kementerian, provinsi dan kabupaten untuk memfasilitasi tempat pariwisata secara utuh.
“Kita ingin menjadikan pariwisata di Lampung kedepannya lebih baik, dengan pengelolaan yang tentunya baik juga, oleh sebab itu peran serta semua pihak di butuhkan untuk dapat menunjang kembali sektor pariwisata dan ekonomi,” urainya.
Selanjutnya, pemerintah dapat melihat pergerakan perekonomian yang sudah mulai berjalan pasca pandemi covid-19.
“Realita di lapangan perekonomian kita sudah bergerak, tinggal pemerintah yang harus bijaksana mengambil titik tengah bagaimana memprioritaskan kesehatan juga tapi kegiatan sosial dan ekonomi tetap berjalan meski tidak mudah,” tutupnya. (KN)