Leader’s Talk PTPN IV Reg.7: “Berikan Versi Terbaikmu!”

0
56

KINNI.ID, BANDAR LAMPUNG – PTPN IV Regional 7 menggelar forum peningkatan kapasitas dan kompetensi unsur pimpinan bertajuk “AKHLAK Leader’s Talk”, di Bandar Lampung, Kamis (17/10/24). Mengusung tema “Building High-Performance Team Together”, agenda dikuti seluruh Manajer Kebun dari Lampung, Sumsel, dan Bengkulu, serta seluruh Kepala Bagian di Kantor Regional.

Pemateri utama pada forum ini adalah Board of Regional Management (BRM) yang terdiri dari Region Head Denny Ramadhan, SEVP Business Support Bambang Eko Prasetyo, dan SEVP Operation Oshutri Anwar. Namun, sebagai pemantik wawasan kepemimpinan, panitia dari Bagian SDM Kantor Regional menghadirkan motivator dari AKIRA Training Center, Eli Supriyadi yang memberikan materi motivasi tentang sosok leader yang berhasil dengan growth mindset.

Pada sambutan pembukanya, Region Head PTPN IV Regional 7 Denny Ramadhan menyampaikan tentang pentingnya forum kepemimpinan ini. Ia menyebut, seorang pemimpin yang berhasil lahir dari proses belajar yang lengkap, pengalaman yang panjang dengan dinamika yang tinggi, dan basis moral dan mental yang kuat. Untuk mencapai tahap itu, kata dia, seorang pemimpin harus membuka diri dari masuknya ilmu, tempaan yang dinamis, dan ketahanan spiritual yang teruji.

“Forum ini adalah bagian dari internalisasi tata nilai Akhlak. Ini sangat penting karena tantangan kita ke depan semakin kompleks dan kita memang harus menyiapkan calon-calon pemimpin baru yang lebih progresif. Kami ingin unsur pimpinan di sini lahir dari sini juga. Tentu dengan kapasitas dan kompetensi yang mumpuni,” kata dia.

Pada sesi Leader’s Talk, SEVP Operation Oshutri Anwar merujuk judul “Doing the right, things right (melakukan hal yang benar dengan benar)”, ia menekankan segala tindakan seorang pemimpin kepada langkah yang konkret dan terstruktur.

BACA JUGA :   Wagub Chusnunia Minta Semua Pihak Berperan Turunkan Angka Stunting

Mengutip kata bijak BJ. Habibie, “Pengalaman tidak bisa dipelajari, tetapi harus dijalani”, Pak Osh, sapaan akrabnya, menyebut seorang pemimpin harus tahu peta yang akan dijalani. Lalu, dia juga harus bisa menunjukkan arah jalan yang akan dilewati. Dan seorang pemimpin harus tahu bagaimana cara melewati jalan tersebut.

“Seorang pemimpin harus menjalankan yang benar dengan benar. Langkah kita harus direncanakan, melangkah dengan arah yang selaras, berkorelasi dengan tujuan hingga menjadi goal,” kata dia.
Sesi kedua giliran SEVP Business Support Bambang Eko Prasetyo. Mengusung tema “Continuous Learning”, ia lebih banyak merekonstruksi materi dari pengalaman kerjanya yang berlatar Teknik Sipil Transportasi, terjun ke pekerjaan dunia perbankan, dan saat ini berlayar di dunia perkebunan.

Materi yang menekankan bahwa belajar adalah kewajiban semua orang walaupun sudah berada pada posisi puncak itu mengubah konsep sesi Leader’s Talk ini. Ia mengimprovisasi dengan mengeksplorasi sosok Region Head Denny Ramadhan sebagai role model.

“Materi saya hari ini berjudul Continuous Learning. Dan untuk menggambarkan bagaimana proses itu berjalan, saya lebih tertarik untuk menampilkan secara langsung role modelnya. Oleh karena itu, saya undang Pak RH (Denny Ramadhan) untuk naik podium dan kita akan ngobrol,” kata mantan bankir berlatar pendidikan Teknik Sipil Transportasi ini.

Perubahan skenario itu sontak mengubah suasana. Pak BEP, sapaan akrab Bambang Eko Prasetyo mulai mengulik perjalanan karir Denny Ramadhan sejak lulus kuliah, berjibaku dengan tantangan, melabrak aneka zona nyaman, menduduki berbagai jabatan, hingga memimpin tim yang sukses. BEP menganggap biografi karir Denny jauh lebih menarik untuk dijadikan kajian untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi seorang calon pemimpin daripada sekadar banyaknya teori.

BACA JUGA :   Laskar Merah Putih Berkolaborasi Bersama PWI Lampung Jaga Semangat Nasionalisme

Menyimak titian kerja Denny Ramadhan memang mengemuka banyak sekali fase dan peristiwa yang sangat korelatif dengan banyak teori kepemimpinan banyak pakar. Betapa sosok Denny Ramadhan demikian zigzag meniti dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan sebagai tantangan.

Eksplorasi perjalanan karir Denny dibagi beberapa sesi oleh Pak BEP. Pada setiap sesi, Pak BEP selalu memetik pelajaran dan menyebutnya sebagai lesson learn. Beberapa diantaranya tentang bagaimana Denny mengambil risiko dengan mitigasi yang komprehensif, termasuk melibatkan sisi spiritual.

Menurut Denny Ramadhan, tantangan adalah pemantik bagi setiap pimpinan untuk menapaki karir yang tinggi. Tantangan, kata dia, harus dijawab dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. (*)

Facebook Comments