PTPN I Regional 7 Kelola Perkebunan Jaga Ketahanan Pangan Nasional

0
183

KINNI.ID, BANDARLAMPUNG – Sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Proyek Strategi Nasional (PSN), BUMN Perkebunan, khususnya PTPN Grup, melakukan transformasi besar-besaran.

Tiga Sub Holding terbentuk dengan misi yang sangat jelas mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah awal penting ini adalah terbentuknya Sub Holding SugarCo pada tahun 2021, yang bertujuan merevitalisasi industri gula nasional dan meningkatkan produksinya.

Hal tersebut ditegaskan, Regional Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun dalam pemaparannya saat menggelar Media Gathering di Novotel, Rabu (11/09/2024).

Tuhu Bangun menjelaskan, Sub Holding PalmCo dan SupportingCo juga dibentuk pada Desember 2023 untuk meningkatkan hilirisasi produk kelapa sawit dan mengelola aset perkebunan unggul.

Langkah tersebut, menurutnya, bukanlah sekedar transformasi struktural. Sub Holding SupportingCo, di mana PTPN I (SupportingCo) berperan penting, mengambil tanggung jawab besar dalam pengelolaan aset perkebunan melalui optimalisasi, diversifikasi, dan divestasi aset.

“Transformasi ini diharapkan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian. Dalam aksi korporasi ini, PTPN VII bergabung dengan berbagai entitas lain, termasuk PTPN II hingga PTPN XIV, di mana perubahan nama menjadi PTPN I Regional 7 juga terjadi,” tuturnya.

Restrukturisasi tersebut, tambahnya, tidak hanya berdampak pada nama dan struktur, tetapi juga pada bagaimana PTPN I Regional 7 akan bergerak ke depan.

Komitmen ESG (Environmental, Social, Governance) menjadi pijakan dalam setiap aktivitas bisnis dan operasional PTPN I Regional 7.

“Dalam kemitraan dengan PTPN IV Regional 7 KSO PalmCo dan PT Sinergi Gula Nusantara (SugarCo), PTPN I Regional 7 bekerja untuk mengelola komoditi sawit dan tebu secara efektif,” jelasnya.

Menilik kinerja hingga Agustus 2024, PTPN I Regional 7 mencatat laba sebesar Rp107,68 miliar. Prestasi ini ditambah dengan keberhasilan memborong sembilan penghargaan di PTPN Award 2024.

BACA JUGA :   Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay Dukung Upaya Guru Cerdaskan Anak Bangsa

Penghargaan ini tidak hanya sekedar simbol prestasi, tetapi juga bukti nyata bahwa unit-unit kerja di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu mampu bersaing di level tertinggi. Tidak hanya fokus pada bisnis inti, PTPN I Regional 7 juga merancang optimalisasi strategi aset melalui kerjasama dengan mitra bisnis.

Optimalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas karet dan teh serta mengembangkan potensi lahan untuk pertanian, pertambangan, dan perhotelan.

Di sisi lain, PTPN I Regional 7 juga berkomitmen mendukung pembangunan Proyek Strategi Nasional, salah satunya dengan menyediakan lahan untuk infrastruktur pembangunan seperti Jalan Tol Lintas Sumatera. Perlu diingat, sebagai bagian dari BUMN, PTPN I Regional 7 mempunyai kewajiban untuk menjaga aset negara. Nasionalisasi aset-aset perkebunan pada tahun 1958 menjadi dasar bagi PTPN untuk memastikan kelangsungan dan pertanggungjawaban atas aset yang dikelola.

“Upaya hukum dan langkah persuasif menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan aset-aset ini,” jelas dia.

PTPN I Regional 7 juga tak lupa akan tanggung jawab sosialnya. Program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi jembatan antara perusahaan dengan masyarakat.

Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI/POLRI, BPN, serikat pekerja, dan media, perusahaan terus berupaya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Melalui Media Gathering ini, PTPN I Regional 7 ingin menegaskan kembali komitmennya untuk bersinergi dengan media dan pemangku kepentingan lainnya. Media, masih kata Tuhu Bangun, telah menjadi mitra strategis yang membantu mengkomunikasikan kebijakan dan langkah perusahaan secara efektif kepada masyarakat luas,” tutupnya.

Atas peran besar insan media, PTPN I Regional 7 memberikan penghargaan setinggi-tingginya, sebagai mitra yang ikut membangun keberlangsungan perusahaan. (Kn/*)

Facebook Comments