Kinni.id Tulang Bawang Barat – Ketua Komisi I DPRD Tulang Bawang Barat Yantoni mengungkapkan harapannya kepada pemerintah daerah dan desa agar tidak mengunakan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk kegiatan pemberian gelar adat.
Pasalnya, menurut Yantoniperlu adanya kajian ulang untuk pengunaan dana dan sumber dananya apabila diambil dari ADD (Anggaran Dana Desa) untuk kegiatan pemberian gelar adat tersebut.
“Kecuali hanya untuk mendukung dan memberi suport kemeriahan acara HUT ke- 77 tahun kecamatan Tulang Bawang Tengah saja,” ucapnya, Selasa (15/03/22).
Ditempat terpisah menanggapi statement sebelumnya salah satu anak adat tiuh panaragan Hi. Aristusyah, S.Ag. ketua lembaga adat tiuh Panaragan Bursyah AS., S.E. dirinya selaku Ketua lembaga adat tiuh panaragan sangat mendukung acara tersebut, dan dirinya juga menjelaskan terkait masalah gelar STAN yang akan diberikan oleh ketua Pederasi adat marga empat Kabupaten Tulang Bawang Barat Hi. Herman Artha RM., S.I.Kom., M.M. tersebut kepada 22 orang di kecamatan Tulang Bawang Tengah, kabupaten Tulang Bawang Barat tersebut tidak ada permasalahan.
Dikarenakan hal tersebut, menurut Ketua Lembaga adat tiuh Panaragan Bursyah AS., S.E. semuanya sudah melalui prosedur, dan gelar STAN yang diberikan kepada 22 orang oleh Ketua Pederasi adat Marga empat kabupaten Tulang Bawang Barat hanyalah gelar STAN pada pepadunya Ketua pederasi adat marga empat Hi. Herman Artha RM., S.I.Kom., M.M. saja bukan gelar STAN untuk pepadun lainya apalagi diluar marga yang lain.
Ditempat terpisah pula dikediaman ketua pederasi adat marga empat kabupaten Tulang Bawang Barat Hi. Herman Artha RM., S.I.Kom., M.M. saat Jurnalist AnalisNews.co.id tiba dikediamanya perkumpulan musyawarah bersama beberapa kepala desa, camat, dan tokoh- tokoh adat sudah selesai dan sedang dilakukan tanda tangan. Ketua pederasi adat marga empat kabupaten Tulang Bawang Barat Hi. Herman Artha RM., S.I.Kom., M.M. mengatakan “semuanya sudah selesai dan kalau mau wawancara atau tanya- tanya silahkan ke ketua lembaga adat,”ucapnya. (DN)
