Muswil DPW PKB Lampung, Nunik Kembali Pimpin PKB Lampung Periode 2021-2026

0
360

Bandar Lampung – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Lampung menggelar musyawarah wilayah (Muswil) 9-10 Januari 2021 di Hotel Novotel, Bandar Lampung. Sabtu (09/01)

Dalam Muswil ini, DPP PKB menerima laporan ketua DPW PKB Lampung sekaligus memberikan SK Kepengurusan yang baru untuk periode 2021 – 2026. Dalam kepengurusan yang baru ini, DPP PKB kembali menunjuk Chusnunia Chalim (Nunik) sebagai ketua DPW PKB Lampung.

Muswil dibuka secara langsung oleh Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Gus Ami) secara online melalui aplikasi Meeting Zoom. Dalam sambutannya Gus Ami mengatakan karena masa Pandemi Covid 19, maka ia tidak bisa hadir secara langsung ke daerah untuk melaksanakan Muswil.
“Masa pandemi membuat saya tidak bisa hadir langsung, tapi disatu sisi hal ini efektif karena saya bisa hadir di seluruh wilayah secara online,” ujarnya.

Dalam Muswil ini, tidak ada pemilihan ketua DPW, namun nama-nama calon ketua DPW dari DPC PKB masing-masing.
“Saya sudah mendapatkan laporan hasil evaluasi di seluruh daerah, selamat sebagian besar hasil evaluasi membanggakan, tapi untuk yang hasil evaluasinya kurang baik, kita harus tega melakukan evaluasi struktur pengurus. Saya sudah dapat laporan hasil evaluasi, ketua DPW mana yang dipertahanankan dan diganti,” ungkapnya.

Gus Ami juga menjelaskan mengenai kondisi terkini dan tantangan partai ke depan.
“Resesi krisis ekonomi banyak yang kehilangan penghasilan, sulit mendapatkan penghasilan untuk keluarga, tantangan kedua kesenjangan sosial dimana-mana. Ibaratnya yang akan menghadapi paling terdampak dari resesi ekonomi ini, menjadi titik kesenjangan yang paling nyata. Ini berakibat pada antisipasi kesenjangan sosial atau krisis sosial,” tandasnya.

Untuk meningkatkan kepercayaan publik kepada PKB, menurutnya perlu ada set up ulang cara menangani permasalahan di tengah masyarakat.
“Krisis ini membuat kita harus membuat set up ulang, era baru, cara baru menanganinya, kita harus menyiapkan desain baru, sistem tata kelola ekonomi kita sistem manajemen dan pemerintahan seluruh Indonesia,” jelasnya.

BACA JUGA :   Sat-Set Arinal Djunaidi Ambil dan Kembalikan Berkas Pendaftaran di DPD Demokrat Lampung

Sementara ketua DPW PKB Lampung Chusnunia dalam laporan pertanggungjawabannya menjelaskan perjalanan DPW PKB Lampung.
“Semoga kegiatan kita berjalan lancar dan bermanfaat untuk melanjutkan roda organisasi perjuangan partai. Cukup panjang perjalanan kita bersama menggerakkan roda organisasi dari 2007 kita bersama, 2009 melahirkan 20an kursi PKB Lampung, 2014 melahirkan kursi 40an lebih, yang menghasilakn perbaikan-perbaikan di setiap tahapannya,” ucapnya.

Menurut Nunik perjuangan menuju kursi eksekutif juga dilakukan.
“Sampai kita memberanikan diri melangkah di 2015, berjuang di pilkada berjuang di 2015 lalu, ada saya ada mas Okta Rijaya (sekretaris dpw PKB Lampung saat itu) di Pesawaran, ada Erlina di Pesisir Barat, Kh Soleh Bajuri di Lampung Selatan. Dari sekian kader yang ditugaskan berjuang, belum semua mendapatkan keberhasilan atau tepatnya keberhasilan yang tertunda. Berjuang di pilkada saya jadi bupati perempuan pertama di Provinsi Lampung, dan Erlina wakil bupati perempuan pertama di provinsi Lampung di Pesisir Barat,” ungkapnya.

Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia, berbagai tantangan ke depan mulai terukur dengan jelas.
Ada lima hal yang terus dilakukan yakni membenahi manajemen, pola hubungan, kerja politik, melaksanakan kolaborasi kegiatan stake holder dalam rangka jangkauan, konsistensi kepentingan rakyat dalam kebiakan pemerintah daerah.
“Dalam konsolidasi internal melakukan penguatan banom garda bangsa dan perempuan bangsa. Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa pengurus yang lengkap di seluruh 15 kab/kota. Dengan penguatan banom tersebut memudahkan langkah kerja politik PKB Lampung, melakukan kerja politik kemasyarakat,” ucapnya.

Dalam hal isu keterwakilan perempuan, menurut Nunik PKB merupakan partai yang paling tinggi keterwakilan perempuan di Lampung.
“Isu keterwakilan perempuan dari 2019 kita menduduk kan kader perempuan 44 persen dari angggota dewan PKB, tertinggi dari parpol lain, artinya komitmen kesetaraan gender berkomitmen tinggi,” tambahnya.

BACA JUGA :   Gubernur Arinal dan Ketua KPK Firli Bahuri Tandatangani Kerjasama Whistleblowing System Terintegrasi dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Tahun 2024 Nunik berharap menjadi tahun emas bagi PKB.
“Semangat kader luar biasa, optimistis 2024 tahun emasnya PKB Lampung. Seperti dicanangkan tahun lalu, mudah-mudahan terkabul PKB Lampung menyumbangkan 100 kursi,” katanya deiiringi amin dari peserta Muswil. “Yang aminnya keras tadi, mudah-mudahan bisa duduk diantara 100 kursi itu,” pungkasnya. (Rls)

Facebook Comments