Kerja Sama Lintas Partai Atasi Banjir

0
26

KINNI.ID, BANDAR LAMPUNG – Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Lampung, Dr Edy Irawan Arief, menginstruksikan Partai Demokrat dan partai-partai pengusung Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi banjir di Kota Bandar Lampung, khususnya di Kecamatan Panjang yang baru saja dilanda banjir bandang.

Edy menegaskan meski berbeda kepentingan politik, kepedulian terhadap masalah banjir harus menjadi prioritas bersama.

“Kita berbeda fatsun dan kepentingan politik, tetapi harus tetap menjalin kehidupan yang harmonis antarpartai. Kepentingan politik bersifat sementara, namun kekeluargaan dan persaudaraan harus tetap menjadi yang utama,” ujar dia dalam acara peresmian Kantor DPC Partai Demokrat Bandar Lampung di Kedamaian, Bandar Lampung, Minggu (27/4/2025) siang.

Acara peresmian dihadiri Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, anggota Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Lampung dan DPRD Kota Bandar Lampung, perwakilan partai koalisi seperti Gerindra (Asroni Paslah), PKS (Sidik Efendi dan Suhada), Golkar (Yuhadi), NasDem (Naldi Rinara), Ketua KPU Bandar Lampung Arie Oktara, Ketua Bawaslu Bandar Lampung Apriliwanda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.

Edy Irawan meminta ketua-ketua partai koalisi dan anggota DPRD Kota dari Dapil 6 (Panjang, Kedamaian, Bumi Waras) untuk segera berkoordinasi dengan anggota DPRD Provinsi Lampung dari daerah yang sama, mengingat kewenangan penetapan daerah lingkungan kerja Pelindo ada di pemerintah provinsi.

“Jadi, mohon segera mengutus anggota DPRD Kota dari Dapil Panjang untuk berdialog dengan anggota DPRD Provinsi dari Dapil yang sama,” kata dia.

Ia menekankan pentingnya dialog dan kerja sama lintas partai serta antara eksekutif dan legislatif, tanpa perlu aksi demonstrasi atau saling menyalahkan.

“Ayo kita cari solusi bersama. Jika memang bottleneck-nya ada di Pelindo, kita harus segera menindaklanjutinya,” ujar Edy.

BACA JUGA :   New Honda BR-V N7X Edition Hadir di Lampung, Tipe Mobil LSUV Stylish untuk Keluarga

Pemerintahan daerah, jelas dia, bukan hanya pemerintah kabupaten atau kota, tetapi juga melibatkan DPRD.

Oleh karena itu, Edy Irawan berharap penanganan banjir di Bandar Lampung tidak hanya menjadi tugas eksekutif, tetapi juga melibatkan legislatif secara aktif.

“Banjir ini takdir dari Allah, jangan saling menyalahkan. Yang penting kita cari solusi bersama agar tidak terjadi lagi,” pungkas dia.

Sebelumnya, banjir bandang pada Senin (21/4/2025) di Kelurahan Panjang Utara menyebabkan 2.371 kepala keluarga terdampak dan tiga warga meninggal dunia.

Wali Kota Eva Dwiana menuding PT Pelindo Regional 2 Panjang sebagai penyebab banjir karena menutup saluran drainase.

Namun, tudingan ini dibantah oleh GM Pelindo Imam Rahmiyadi yang menyatakan saluran drainase warga menuju laut berada di luar area pelabuhan dan tembok pengaman pelabuhan bukan penyebab banjir. Pelindo juga menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah kota untuk mitigasi bencana. (Kn/*)

Facebook Comments