Kinni.id, Batam – Berbagai macam cara pengusaha untuk pengiriman bahan pokok yang diduga keras sembako ataupun barang-barang elektonik ke luar Batam, melalui jalur pelabuhan yang tidak resmi. Tepatnya jalan Trans Barelang Galang, Baru Galang, Kota Batam.
Ketika awak media ini konfirmasi ke Humas Bea cukai Batam, terkait adanya aktifitas pengiriman barang keluar Batam diduga sembako serta elektronik melalui Pelabuhan tidak resmi, Zulfikar mengatakan, Jumat (17/5/2024).
“Kalau pengiriman sembako atau elektronik di Pelabuhan tak resmi itu tidak bisa. Mungkin jarak tempuh dari tempat usahanya lebih dekat kesana bang dan jelas mereka untuk menghindari pajak,” tuturnya.
Pantauan awak media ini tampak mobil truk dan mobil pick up yang membawa diduga sembako, di Pelabuhan tersebut tanpa ada satupun petugas berwenang.
Ketika awak media ini konfirmasi ke kernek mobil truk tersebut mengatakan.
“Barang sembako punya Pak Bayu. Ngambil sembakonya dari PT yang di gudang-gudang. Hari ini satu lori aja, semalam libur sebagian sudah diantar di pelabuhan ini,” tutur kernek.
Lanjutnya, dari sana kapal sambil bawa udang dari Lingga, pulang bawa barang sembako, serta elektronik punya orang Dabok.
ketika media ini bertanya nama pelabuhan tersebut kernek tersebut mengatakan namanya pelabuhan LABUN.
“Berangkat malam kapal nya dari pelabuhan, ini kapal nya belum datang,” ungkap kernek mobil truk kepada media ini.
Bedahalnya dengan supir, ketika di konfirmasi media ini enggan berkomentar. Pantauan media ini supir tersebut mengambil foto plat motor kendaraan oprasional media. Mungkin ada maksud yg ingin dilakukan ke awak media ini.(Iwan)
