Kinni.id, Bandar Lampung – Rapat koordinasi (Rakor) KPU Lampung dan Media dalam peningkatan sosialisasi pemilu serentak 2024, dibuka oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Lampung Antonius Cahyalana, di Pindang Uwo Bandarlampung, Senin (25/12/2023).
Kegiatan itu dihadiri oleh Ismanto Komisioner KPU Lampung Bidang Teknis Penyelenggaraan, Nauval Sahupala Pranata Humas Ahli Madya (Kabag Humas) RRI Bandarlampung, Herly Marjoni Kepala TVRI Lampung dan media cetak, online dan elektronik se-Lampung.
Menurut Antonius Cahyalana bahwa media massa disebut sebagai pilar ke-4 demokrasi. Dan ini membantu pemilih sebenarnya, karena tidak bisa lepas dari media untuk menyampaikan informasi publik yang valid bukan hoaxs.
Peran media juga banyak sekali diantaranya mengungkap sebuah pelanggaran. Sesungguhnya kalau mau perbaikan itu memang pengelolaan pemilu harus diperbaiki. Media juga mempengaruhi publik.
“Kalau Media anginnya ke kanan, maka ke kanan juga itu. Kalau ke kiri, kiri juga tapi di Lampung gak itu,” canda Antonius.
Harapannya media bisa merangsang masyarakat dan tumbuh ikut peduli dalam politik.
“Maka bidang sosialisasi pendidikan pemilih dan Parmas menggelar kegiatan hari ini,” kata Antonius.
Menurut Antonius, bahwa peran media ini sangat penting, Agar informasi yang valid sampai kepada masyarakat.
Herly Marjoni Kepala TVRI Lampung menyebutkan bahwa stasiun TVRI Lampung sudah mempersiapkan perangkat sistemnya untuk menjadi lembaga penyiaran publik pemilu.
“Saat ini kami sudah ada 11 kontributor di daerah di Lampung. Dengan begitu maka untuk menyiarkan informasi publik sudah terjangkau,” kata dia.
Selain itu juga sistem untuk tayangan debat kandidat sambut pilkada serentak 2024 juga sudah disiapkan.
“Sistem lama dan sistem baru,” kata dia.
Nauval Sahupala Pranata Humas Ahli Madya (Kabag Humas) RRI Bandarlampung, mengungkapkan untuk perhelatan pemilu 2024 RRI sudah membuat tagline “Kanal Pemilih Cerdas” se-Indonesia.
“Di tahun 2023 ada 13 kegiatan. Untuk mensosialisasikan pemilih pemula,” kata dia.
Ini kata Nauval, bertujuan untuk mengawal pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan menyiapkan berbagai program siaran tersebut.
“Dengan semua siaran tersebut, tujuannya adalah peningkatan target partisipasi pemilu bisa tercapai,” kata dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menargetkan partisipasi pemilih secara nasional 79,5 persen.
Berkaca dari Pemilu 2019 lalu, partisipasi pemilih di Provinsi Lampung mampu mencapai 80,60 persen, karena adanya Pemilu serentak.(kn/*)
