Kinni.id, Bandar Lampung – Sikap PWNU Lampung bersama 15 Pengurus C Nahdlatul Ulama (PC NU) se-Provinsi Lampung untuk mengajak semua pihak menolak politik uang dalam rekruitmen kepemimpinan di segala tingkatan, mendapat apresiasi dan dukungan dari Senator Lampung Bustami Zainudin.
“Sebagai kader NU, saya selaku pribadi dan anggota DPD RI asal Lampung sangat mendukung dan mengapresiasi atas sikap yang diambil oleh PWNU Lampung bersama jajaran pengurus PCNU untuk menolak politik uang dan mengharamkan pemimpin yang dihasilkan dari proses politik yang menggunakan politik uang,” ujar Bustami Zainudin, ketika dimintain tanggapannya, Minggu (30/10/22) di Bandar Lampung.
Sesuai aturan dalam UU No. 10 tahun 2016 yang menyebutkan bahwa bila seseorang menjanjikan atau memberikan uang bisa dipidana 36 – 72 bukan dan denda maksimal Rp 1 miliar. Melihat ketentuan undang undang ini, sejatinya sudah sangat jelas, bahwa politik uang dalam proses pemilihan umum itu sangat di larang dan bentuk tindakan pidana.
“Undang-undang dalam pemilu sangat lengkap dan komprehensif, masyarakat dan stakeholder juga ikut terlibat dalam pengawasan dan pemantauan terkait aturan untuk tidak melakukan politik uang,” tambahnya.
Kemudian, dengan sistem proporsional terbuka dalam pemilu legislatif dan pemilihan langsung dalam Pilkada maupun Pilpres dapat membuka Politik terbuk dan liberal. KPU dan Bawaslu maupun stakeholder lainnya yang terkait dapat melakukan pendidikan politik khususnya kepada calon pemilih.
Kita tahu, sesuai dengan UU Pemilu bahwa Pemilu 2024 akan dilaksanakan secara serentak, tentu tanpa di ikuti oleh pendidikan politik yang makin baik dan berkualitas, rakyat akan mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan karena begitu banyaknya calon, begitu banyaknya partai politik, ditambah lagi pemilihan DPRD kab/kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI, Bupati/Walikota, Gubernur, dan juga Presiden akan dipilih secara bersama. Bisa dibayangkan bagaimana hiruk pikuk pemilu di 2024 nanti.
“Dengan begitu pendidikan politik penting dilakukan untuk masyarakat harus benar-benar menjadi prioritas, dan yang tidak kalah pentingnya adalah penegakan hukum atas semua pelanggaran pemilu harus diterapkan secara tegas dan tanpa kompromi,” tegasnya.
“Sekali lagi, saya secara pribadi dan kelembagaan sangat mengapresiasi Sikap yang telah diambil oleh PWNU Lampung bersama jajaran, untung menyongsong pemilu yang lebih baik. Politik uang mesti kita lawan, demi masa depan bangsa yang lebih baik dan bersih,” tutupnya. (KN)