Kinni.id, Bandar Lampung – Menjelang Idul Adha harga kebutuhan pokok melesat tajam, masyarakat mengeluhkan hal tersebut sebabnya bukan hanya harga daging, tapi cabai, minyak dan bahan pokok lainnya.
Hal ini menjadi perhatian Lesty Putri Utami Sekretaris Komisi II DPRD provinsi Lampung mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok ini tidak hanya dikeluhkan para pembeli bahkan pedagang pun mengeluhkan akan kenaikan harga yang tidak terkontrol.
“Komisi II akan berkoordinasi langsung dengan dinas perdagangan menanyakan perihal kenaikan harga ini, pemerintah daerah seharusnya telah mengantisipasi lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok ini sehingga tidak menjadi masalah di masyarakat” ujarnya, saat ditemui di Kantor DPRD Lampung.
Srikandi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan, akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna melakukan pengecekan secara langsung terkait kenaikan harga di pasar.
“Miris rasanya Provinsi Lampung adalah salah satu daerah penghasil sayur mayur seperti kol, tomat, cabai dan lainya. Namun harga kebutuhan pokok itu sendiri masih sangat tinggi di pasaran. Usai pembahasan pansus Raperda komisi II akan turun langsung ke pasar tradisional untuk mengecek harga kebutuhan pokok” tambahnya.
Komisi II juga mencurigai adanya oknum penjual yang nakal memanfaatkan kondisi dan momentum datangnya hari raya idul adha mendatang dengan menyimpan barang dan tidak di produksi kan secara normal.
Diketahui, harga kebutuhan pokok sudah mengalami tiga kali kenaikan selama tahun 2022 ini, kenaikan harga terjadi pada saat menjelang kenaikan harga BBM, pasca pengumuman kenaikan harga BBM dan jelang Ramadhan 2022 lalu.
Pemerintah juga telah melakukan beberapa upaya, untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok tersebut dengan melakukan Operasi Pasar. Namun, upaya tersebut di nilai tidak efektif untuk menekan kenaikan harga. Pemerintah daerah diminta untuk mengeluarkan kebijakan prinsip untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok ini. (KN)