KINNI.ID, LAMPUNG BARAT – Dua pejabat dilingkung Pemkab Lampung Barat (Lambar) yang dicopot dari jabatannya karena indisipliner kini telah diganti. Keduanya yakni Camat Sekincau, Andi Cahyadi dan Kepala Puskesmas Batu Ketulis, Sarwo Edi diganti Bupati Lambar Parosil Mabsus.
Pengganti pejabat yang dicopot itu adalah, Reza Pahlevi sebagai Plt Camat Sekincau dan Nur Baiti sebagai Plt Kapus Batu Ketulis.
Plt Camat Sekincau, Reza Pahlevi, dan Plt Kapus Batu Ketulis, Nur Baiti, resmi mulai bertugas pada Rabu, 12 Maret 2025. Satu hari dari kejadian sidak yang dilakukan orang nomer satu Lambar itu.
Penunjukan Reza Pahlevi dan Nur Baiti itu dibenarkan Plt Kepala BKPSDM Lampung Barat, Mazdan. “Benar, mereka resmi bertugas mulai hari ini,” ujar Mazdan.
Menurut Mazdan, Bupati Parosil berharap Plt camat Sekincau dan Plt kapus Bati Ketulis yang baru ditunjuk segera menyesuaikan diri dan menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi loyalitas dan disiplin bekerja. “Demi maksimalnya pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.
Diketahui, Reza Pahlevi sebelum ditunjuk sebagai Plt camat Sekincau menjabat Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Lampung Barat.
Sementara Nur Baiti adalah eks Kapus Air Hitam. Sepeninggalan Nur Baiti, Kapus Air Hitam dipercayakan kepada Yepi Sugrias Ruhyani dengan status juga sebagai Plt.
Diketahui, Bupati Parosil mencopot Andi Cahyadi dari jabatannya sebagai camat Sekincau dan Sarwo Edi Wahoni dari Kapus Kecamatan Batu Ketulis setelah keduanya kedapatan tak berada di tempat saat Parosil menggelar sidak di kantor Kecamatan Sekincau dan Puskesmas Batu Ketulis, Selasa 11 Maret 2025.
Pemberhentian Andi Cahyadi sebagai Camat Air Hitam tertuang dalam Surat Keputusan No. B/12/KPTS/IV.05/2025 tanggal 12 Maret 2025.
Kemudian pecopotan Sarwo Edi Wahoni dari Kapus Kecamatan Batu Ketulis tertera dalam surat No. B/13/KPTS/IV.05/2025 pada 12 Maret 2025.
Sementara Andi Cahyadi mengakui kesalahannya. Dia juga menyebut siap menerima konsekuensi. Dia memastikan tetap patuh dan loyal terhadap keputusan pimpinan. “Siap salah, siap menerima konsekuensinya,” ujar Andi. (Nik/Rom)
