Panen Mutiara, Mirza Dorong Lampung Jadi Pusat Pariwisata Kelautan

0
74

KINNI.ID, BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri undangan panen mutiara di penangkaran The Hurun, Jumat (25/1/2025). Satu-satunya lokasi penangkaran mutiara di Lampung, yang terletak di kawasan Lampung Marriot Resort and Spa, Kabupaten Pesawaran.

Kehadiran Mirza–sapaan Rahmat Mirzani Djausal–ini menunjukkan dukungan terhadap pelestarian lingkungan laut sekaligus mendorong potensi ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan di Lampung.

Dalam acara tersebut, Mirza menyaksikan secara langsung proses pengangkatan tiram dari laut hingga ekstraksi mutiara. Acara diakhiri dengan prosesi panen mutiara yang menjadi simbol keberhasilan pelestarian lingkungan laut.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada The Hurun atas keberhasilannya menjaga ekosistem laut serta menghasilkan mutiara berkualitas tinggi yang memiliki nilai ekonomi dan daya saing di pasar global.

“Panen mutiara ini menunjukkan bahwa laut kita bersih dan terjaga. Keberadaan penangkaran seperti ini tidak hanya mendukung ekonomi masyarakat tetapi juga mencerminkan potensi besar Lampung sebagai pusat pengembangan sektor kelautan,” ujar Mirza.

Mirza juga menyoroti potensi besar The Hurun sebagai daya tarik wisata dan pusat edukasi. Ia mendukung inisiatif The Hurun untuk membuka program studi tur bagi pelajar guna meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian laut.

“Kita ingin anak-anak muda Lampung memahami bahwa menjaga lingkungan laut adalah investasi masa depan. Laut yang bersih akan mendatangkan banyak manfaat, baik untuk ekonomi, pariwisata, maupun lingkungan itu sendiri,” jelas Mirza.

Mirza menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian laut sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia optimis Lampung dapat menjadi pusat ekonomi dan pariwisata berbasis kelautan.

“Keberhasilan The Hurun adalah bukti nyata bahwa kerja sama dan komitmen terhadap lingkungan dapat membawa dampak besar. Kami akan terus mendukung inisiatif seperti ini untuk memajukan Lampung,” ujar Mirza.

BACA JUGA :   TIDAR Lampung Mulai Progja, Jadi Wadah Kaum Milenial Untuk Berdaya

Selphie Bong, CEO dari The Hurun, mengungkapkan kekhawatirannya terkait tantangan dalam menjaga kelestarian laut. Ia menyoroti ancaman dari praktik ilegal yang dilakukan oleh oknum nelayan, seperti penggunaan bom ikan dan racun sianida.

“Musuh utama lingkungan laut selain sampah adalah bom dan racun. Praktik ini tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga mengancam keberlanjutan penangkaran mutiara kami. Kesadaran lingkungan masyarakat harus terus ditingkatkan demi masa depan yang lebih baik,” ungkap Selphie Bong.

Junanto Herdiawan, kepala BI Provinsi Lampung, juga memberikan dukungan terhadap pengembangan The Hurun sebagai destinasi wisata yang mendukung ekonomi daerah. Ia menyatakan pentingnya pariwisata berbasis kelautan untuk meningkatkan perekonomian dan daya tarik Lampung di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami berharap The Hurun dapat menjadi salah satu ikon wisata di Pesawaran dan Lampung. Dengan terus menjaga kelestarian lingkungan laut, kita dapat mendorong pariwisata yang berkelanjutan,” ujar Junanto. (*)

Facebook Comments