Dukung Program MBG, Kadis KPTPH Lampung Bilang Beras Surplus 900 Ribu Ton

0
71

KINNI.ID, BANDARLAMPUNG – Kadis
Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto menyebutkan tugas inti KPTPH dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanyalah sebagai pendukung ketersediaan pangan saja.

Bani sapaan akrabnya, memberikan keterangan ketika di wawancarai awak media selepas acara menerima audiensi Kadispotmaral, Danbrigif 4/BS dalam rangka kunjungan kerja KSAL ke Provinsi Lampung di Ruang Kerja Gubernur, Jum’at (17/1/2025).

“Kita hanya support di data ketersediaan pangannya aja dan pangan yang diperlukan data ketersediaannya ada di kita,neraca pangannya, hanya itu aja,” ucap beliau.

Mengenai pertanyaan tentang program makan bergizi gratis serentak di Provinsi Lampung, Bani menambahkan sudah launching di beberapa Kabupaten di Provinsi Lampung.

“Sudah launching ada beberapa Kabupaten saya lupa juga, karena kan saya tidak di info, tapi kemarin sudah launching, sudah launching beberapa SD lah kemarin itu,” tegasnya.

Dan untuk tugas KPTPH kedepannya, sambung Bani, pihaknya hanya menyediakan ketersediaan pangan saja yang meliputi beras, peternakan telur dan ikan. Adapun sebagai pelaksananya adalah badan gizi nasional yang mempunyai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kalau tugas kita pertanian ini hanya menyiapkan ketersediaan pangannya saja,seperti dari beras, kemudian nanti peternakan telur, perikanan, ikan gitu ya. Jadi kita hanya menyiapkan ketersediaan pangan nya aja,” tandasnya.

Soal stok ketersediaan pangan di Provinsi Lampung Bani menjelaskan bahwa stok pangan cukup. Begitu juga untuk stok ketersediaan beras yang memiliki surplus 900.000 ton.

“Kalau stok cukup, beras cukup, telur dari peternakan juga cukup ya kemarin sudah info semua kalau bahan pangan kita cukup,” ujarnya.

Meski demikian, Bani tidak merinci karena masih di lumbung petani di gudang dan lain-lain.

BACA JUGA :   Masuknya Barang Bekas Impor, Bea Cukai Diduga Tabrak Aturan Menteri Perdagangan

“Kalau saat ini Surplus kita ada 900.000 ton, hanya kan kita tidak tahu perputarannya seperti apa. Karena itu kan di lapangan, di gudang-gudang, di lumbung petani, di gudang petani. Ada juga yang keluar dari Lampung dan semua beras lokal,” pungkasnya. (Andi)

Facebook Comments