Kinni.id, Bandarlampung – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura ( DKPTPH ) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan bahwa Pemerintah Daerah telah menyiapkan lumbung pangan guna mengantisipasi dampak kekeringan pada musim kemarau 2023.
” Pemprov Lampung sudah melakukan berbagai upaya mitigasi dan antisipasi agar tidak ada kekurangan pangan saat musim kemarau, ” kata Bani Senin ( 4/9/2023 ).
” Saat ini perkiraan di Lampung punya lumbung sekitar 300 unit lebih yang tersebar di daerah. ini yang sedang dipersiapkan sebagai salah satu tempat penyimpanan cadangan beras bagi masyarakat, ” lanjutnya.
Selain itu, pihaknya telah melakukan pengawasan di setiap lumbung untuk mengetahui kapasitas serta ketersediaan beras yang ada di lumbung masyarakat.
” Kami terus melakukan pengawasan di lumbung – lumbung milik masyarakat agar bisa mempersiapkan cadangan beras di masyarakat juga terutama saat menghadapi fenomena El Nino, ” katanya.
Tak hanya itu, percepatan tanam padi juga dilakukan untuk menjaga produktivitas pertanian masyarakat sebagai langkah mitigasi adanya kekeringan.
” Gerakan tanam padi nasional yang sudah dilaksanakan di Provinsi Lampung itu juga merupakan program pemerintah pusat untuk mengantisipasi serta langkah mitigasi terhadap kekeringan lahan, ” kata dia.
Diketahui untuk menjaga ketahanan pangan di daerah Provinsi Lampung telah memiliki unit penggilingan beras dengan jumlah Rice Milling Unit ( RMU ) kecil sebanyak 7.486 unit, dengan kapasitas produksi dari gabah kering panen menjadi gabah kering giling kurang dari 1 ton per jam, sedangkan gabah kering giling menjadi beras kapasitas produksi sampai 0,6 ton per jam.
RMU menengah ada 260 unit dengan kapasitas diproduksi dari gabah kering panen menjadi gabah kering giling sebesar 1-3 ton per jam dan gabah kering giling menjadi beras sebanyak 1-3 ton per jam dan RMU besar ada 75 unit dengan jumlah produksi dari gabah kering panen menjadi gabah kering giling lebih dari 3 ton per jam sedangkan gabah kering giling menjadi beras mencapai lebih dari 3 ton per jam. (Lia)