Kinni.id, Bogor – Budisatrio Djiwandono yang baru dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia (PTI) langsung memimpin Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI, di Hotel Leuweung Geledegan Ecolodge, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/06/22).
Pelantikan pengurus Pemuda Tani Indonesia dilakukan Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia Budisatrio Ddjiwandoni dengan Surat Keputusan Nomor 01/Formatur/DPP-Petani/VI/2022 tentang Susunan Kepengurusan DPP Pemuda Tani Indonesia Periode 2021-2026.
“Mereka yang dilantik terdiri dari pengurus pusat berjumlah 90 orang, pengurus daerah sebanyak 64 orang, pengurus cabang 514 orang, pimpinan organisasi tani dan asosiasi pertanian sebanyak 200 orang, dan pimpinan organisasi pemuda dan mahasiswa tercatat 200 orang. Namun, sebagian besar dari mereka hadir secara daring,” ujar Budisatrio yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikukuhkan sebagai Dewan Pembina. Menyusul Menteri Pertanian sebagai Ketua Dewan Kehormatan Syahrul Yasin Limpo, Ketua Dewan Penasehat, Fary Djemy Francis dan Ketua Dewan Pakar Arif Satria.
Bertema Optimalisasi Peran Pemuda Tani Indonesia dalam Regenerasi Petani. Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Budisatrio Djiwandono mengapresiasi upaya nyata jajarannya. Ia berharap dapat menjalin kerjasama dengan semua pihak termasuk platform dan marketplace yang ada.
“Kita bisa kembangkan ini menjadi lebih baik lagi,” tambahnya.
Pemuda Tani Indonesia menjadi wadah generasi muda yang berfokus pada regenerasi petani, dengan cita-cita Indonesia harus berdaulat pangan didukung SDM yang berkualitas. Terlebih sektor pertanian menepati urutan pertama yang paling banyak menyerap lapangan kerja.
Riza Fahlevi anggota pengurus Pimpinan Pusat Pemuda Tani Indonesia ini menyampaikan dengan adanya PTI dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Semoga melalui Pemuda Tani Indonesia dapat mendorong sektor pertanian yang mana menjadi sektor terpenting, dapat menjamin supaya Indonesia tidak kesulitan pangan dan masyarakat terjamin dalam mendapatkan bahan pangan,” ucap Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) provinsi Lampung. (KN)