Kinni.id, Bandar Lampung – Belum hilang ingatan oknum pegawai Bank Lampung Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jalan Antasari Bandarlampung, Felisia Fransiana Pramita yang diduga melakukan penggelapan uang Rp 6,7 miliar.
Terbaru dugaan penyalahgunaan wewenang salah satu pegawai Bank Lampung, pemalsuan buku rekening nasabah yang digandakan tanpa sepengetahuan pihak nasabah, nasabah Bank Lampung di Kota Metro, Adi Setiawan hilang Rp 1 miliar dari pengajuan pinjaman Rp 2.75 miliar.
Akibatnya, Adi Setiawan merasa dirugikan oleh DG selaku pegawai Bank Lampung Cabang Metro. Berujung Nur Arifin sebagai Kacab Bank Lampung cabang Metro, dimutasi turun jabatan dan berakhir pengunduran diri. Sementara DG pun ikut dimutasi System keamanan Bank Lampung dipertanyakan.
Sejatinya nasabah menyimpan uang di Bank Lampung untuk keamanan dalam menyimpan dan mempermudah transaksi. Namun sistem keamanan bank plat merah kebanggan masyarakat Lampung ini membuat kecewa dan berang.
Edwin Febrian yang juga wartawan kecewa dengan sistem keamanan Bank Lampung. Edwin mengaku uang tabungan miliknya Rp5 juta lenyap di Bank Lampung pada Minggu (5/6).
Ia menceritakan, pada Minggu (5/6) ia mentransfer melalui ATM bersama di bilangan Jalan Untung Suropati, Bandar Lampung, sebesar Rp 3 juta, dengan saldo Rp 8 juta lebih.
“Besoknya dicek sisa Rp150 ribuan,” kata Edwin, Selasa (7/6/22).
Usai mengetahui uangnya lenyap Rp5 juta, Ia sempat melapor ke Bank Lampung. Pun diminta menunggu tujuh hari kerja untuk proses pengembalian uangnya.
“Bank Lampung tidak aman. Saya tidak akan simpan uang ke Bank Lampung lagi,” tegasnya.
Edwin menghimbau pada masyarakat Lampung untuk tidak menyimpan uang di Bank Lampung sebelum Bank Lampung memperbaiki sistem keamanannya.
“Saya minta sistem keamanan Bank Lampung diperbaiki,” kata dia. (KN/*)