Kinni.id, Bandar Lampung – Perum Bulog Lampung akan fokus pengembangan bisnis komersil selama di tahun 2022. Pengembangan ini akan dilakukan seperti, penjajakan kerjasama untuk penyediaan beras premium di instansi-instansi pemerintah maupun swasta.
“Mengingat memang penugasan-penugasan pemerintah yg berkurang sehingga bulog perlu meningkatkan di sektor bisnis untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Sekretariat, Umum, dan Humas Perum Bulog Divisi Regional Lampung, Ido Noviansyah. Kamis (6/1/2022).
Ido menjelaskan, untuk mendukung rencana tersebut, Bulog memastikan salah satu pembangunan Modern Rice Milling Plant (MRMP) yang sedang berjalan pembangunan nya dari akhir tahun 2020 yg di proyeksikan selesai di bulan Maret 2022.
“Dryer ini memiliki kapasitas 120 ton per hari, milling 6 ton per jam, dan Silo berkapasitas 2.000 ton, terdapat 3 unit Silo sehingga total kapasitas penyimpanan Silo sebanyak 6.000 ton,” ungkap Ido.
Soal target, Ido menjelaskan bahwa untuk rencana target penyerapan gabah atau beras sekitar 94.000 ton.
Ido mengatakan, harga yang ditetapkan Bulog sesuai aturan pemerintah. Saat ini harga 8.300 per kg beras medium dengan Broken maksimal 20 persen, kadar air maksimal 14 persen, dan menir 2 persen.
Ia berharap, semua perencanaan yang sudah ditetapkan Divre Bulog Lampung berjalan lancar di tahun 2022. (KN/*)