Kinni.id, Bandar Lampung – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) provinsi Lampung mengatakan bahwa ini saatnya pemerintah provinsi untuk menata rantai perdagangan di bidang pertanian.
Keadaan yang terjadi di tengah pandemi covid-19 ini justru akan mereset para pelaku usaha atau tengkulak yang biasa berkecimpung di bidang pertanian.
“Yang saya dengar saat ini para tengkulak tidak ada yang berani menampung bahan pertanian karena dikhawatir tidak laku,” ujar Ketua HKTI Lampung Rahmat Mirzani Djausal. Kamis (29/07)
“Dengan begitu, otomatis nilai penjualan hasil pertanian nantinya akan meningkat karena petani langsung menjual ke pasar,” tambahnya.
Karena itu seharusnya peluang ini dapat dimanfaatkan oleh Pemprov Lampung untuk dapat memulihkan kondisi perekonomian pasca pandemi covid-19.
Salah satu cara dalam memulihkan keadaan perdagangan di bidang pertanian adalah dengan memperbaiki penataan penanaman.
“Jangan sampai saat musim tanam harga bagus, tetapi ketika panen harga anjlok,” ucapnya.
“Instrumen ini yang harus disiapkan pemerintah, agar harga hasil panen tetap bagus. Dengan begitu, kedepan akan ada perbaikan perekonomian yang lebih baik lagi,” tutupnya. (SEp)