Kinni.id, Bandar Lampung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gelar Rapat koordinasi (Rakor) Peraturan Perundang – undangan dalam rangka Penyebarluasan Produk Hukum dan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan.
Di Hadiri Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Sekertaris DPRD Provinsi Lampung Tina Malinda dan stakeholder terkait. Di Ballroom Novotel Bandar Lampung. Rabu (20/01)
Dalam acara tersebut, Mingrum Gumay mengatakan untuk tim kordinator lapangan yang mendampingi anggota-anggota DPRD harus mengetahui teknisi pelaksanaan di lapangan.
”Rapat koordinasi ini di lakukan untuk memberikan pengetahuan kepada para tim kordinator yang mendampingi kerja anggota dewan di lapangan, dari tertib administrasi, pelaksanaan di lapangan, dan memberikan bantuan materi untuk menyampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Mingrum Gumay berharap di kegiatan Rakor tersebut untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang ideologi negara kita yaitu Pancasila, bentuk negara kita NKRI serta keberagaman negara bhinneka tunggal Ika tentang suku, agama dan ras menjadi satu kesatuan yang berintegrasi sebagai bangsa Indonesia.
“Rakor ini kita laksanakan, sebagai pemantapan dari kegiatan yang akan kita lakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat,” tambahnya.
Kepala Bagian (Kabag) Perundang – undangan Helmi Saad menyampaikan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di hotel Novotel Bandar Lampung.
“Kita datangkan narasumber untuk datang langsung, makanya kegiatan ini kita jadwalkan 3 hari. Dan kita laksanakan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan terkait sosper tersebut anggota dewan perlu mengikuti kegiatan bimtek.
“Mungkin anggota dewan ini dari latar belakang yang berbeda beda, sehingga perlu ada bimtek terlebih dahulu, mungkin ketika dia punya kemampuan sudah pernah mengikuti tentang wawasan kebangsaan bisa saja ia langsung melaksanakannya,” ungkapnya.
Helmi menjelaskan untuk jadwal sosper anggota dewan sudah di jadwalkan, tetapi untuk tahun ini ada penambahan topik dalam sosper itu.
“Untuk jadwal sosper 85 dewan akan di laksanakan 25,26,dan 27, untuk teknis, Pelaksanaannya akan menunggu bimtek anggota dewan terlebih dahulu, tanggal 28,29,30 dan 31 tapi karena alasan covid19 ini mungkin tertunda, dan akan di mulai awal bulan Februari,” jelasnya.
Helmi berharap dengan adanya penambahan sosper tentang sosialisasi ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan, dapat mencegah radikalisme di tengah masyarakat. (SEp)