Hadapi VUCA, PTPN I di Bawah Holding Perkebunan Nusantara Perkuat Transformasi TI

0
42

Kinni.id, Jakarta – Perkembangan teknologi informasi (TI) telah merambah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Namun, di tengah kemajuan tersebut, dunia justru menghadapi tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang penuh ketidakpastian.
Pandangan itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I, subholding di bawah Holding Perkebunan Nusantara, Aris Handoyo, saat menerima penghargaan Indonesia Corporate Secretary Champion 2025 dari SWA Media Group pada Rabu (10/09/2025) di Jakarta.
Menurut Aris, teknologi informasi memiliki peran strategis, tetapi tetap merupakan alat bantu untuk melayani kebutuhan manusia. “IT memiliki posisi paling strategis dalam pencapaian modernitas manusia, tetapi dia hanya alat bantu. Faktor utama dan inti dari suatu pencapaian ada pada manusianya, pada visi dan misi yang menggerakkan IT menuju titik tertentu. Itulah mengapa semakin canggih teknologi, justru VUCA kian menguat. Kepastian dalam IT sering kali menimbulkan ketidakpastian yang lebih besar,” ungkapnya.
Dalam menghadapi era VUCA, PTPN I menempatkan transformasi TI sebagai salah satu pilar strategi perusahaan. Transformasi ini tidak sekadar penerapan perangkat lunak, tetapi menyeluruh pada aspek operasional, pemasaran, dan administrasi. Digitalisasi diterapkan mulai dari pengelolaan lahan hingga pemantauan hasil panen, pemanfaatan platform digital dan analitik untuk memahami tren konsumen, serta penerapan sistem paperless guna mempercepat alur kerja dan mengurangi birokrasi.
Aris menjelaskan, strategi transformasi TI di PTPN I diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam bentuk peningkatan kinerja keuangan, efisiensi waktu dan sumber daya, serta kemudahan hubungan bisnis dengan mitra kerja.
“Intinya, ruh dari suatu mekanisme tetap pada manusia attitude dan niat baik menjadi pandu dalam mengendalikan kecanggihan IT. Dengan strategi yang terintegrasi, PTPN I siap menghadapi dinamika pasar yang penuh ketidakpastian dan membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang di era digital,” tutup Aris Handoyo. (Kn/*)

Facebook Comments
BACA JUGA :   Syarif Ajak Pelajar Tegakkan Ideologi Pancasila