Kinni.id, Bandarlampung – Harga beras masih merangkak naik. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, inflasi beras memberi andil terbesar terhadap perhitungan inflasi September 2023.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Lampung terkait inflasi perkembangan indeks harga konsumen di dua kota yakni Metro dan Bandar Lampung. Posisi beras dalam inflasi di Bandar Lampung dan Metro bahkan mencapai 1,05 persen (years on years/yoy), ikut serta di dalamnya semua kelompok kategori makanan.
Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Lampung mencatat harga beras kualitas bawah, di Provinsi Lampung saat ini sebesar Rp 12.300 per kg, naik dari Rp 11.700 per kg pada awal Agustus.
Untuk beras kualitas medium, harga saat ini sebesar Rp 12.700 per kg, naik dari yang semula Rp 12.300 per kg pada awal Agustus.
Sedangkan untuk beras kualitas super menjadi Rp 13.550 per kg, naik dari Rp 13.100 per kg pada awal Agustus.
Di sisi lain, terkait harga gabah dan beras di tingkat petani dan penggilingan, BPS menyebut juga mengalami kenaikan.
Untuk harga rata-rata tingkat petani (GKG) pada September 2023 mengalami kenaikan sebesar 6,52 persen. Sedangkan, harga beras premium di penggilingan naik 12,43 persen dibanding Agustus 2023.
Menurut Kepala BPS Lampung, Atas Parlindungan Lubis, meski beras menjadi penyumbang inflasi yang cukup tinggi di wilayah perkotaan di Lampung, inflasi di Bandar Lampung dan Metro masih terbilang terkendali.
” Di sisi lain juga terdapat komoditas pangan lain yang mengalami deflasi. Misalnya bawang merah, telur ayam ras, cumi-cumi dengan andil masing-masing sebesar -0,049 persen ; -0,026 persen; -0,019 persen, ” papar Atas Parlindungan Lubis. Rabu ( 4/10/2023 ). (Lia).