Balai Pemdes Lampung Kunjungi Kabupaten Samosir Dalam Rangka IKP Aparatur Desa

0
163

Kinni.id, Lampung – Kepala Balai Pemdes Lampung Irsan, melakukan kunjungan IKP selama 3 hari di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara dari tanggal 18-20 Mei 2023,Kegiatan IKP selama 3 hari dari tanggal 18-20 Mei 2023.

Kabupaten Samosir dipilih menjadi lokasi IKP dengan pertimbangan untuk memperluas cakupan wilayah sasaran pelatihan Balai Lampung di wilayah Sumatera, sebagai bagian dari pemerataan karena belum tersentuh pelatihan APBN. Serta dalam upaya mendorong peningkatan kualitas SDM aparatur desa untuk mendukung program strategis nasional di kawasan pengembangan wisata danau Toba.

Kepala Balai Pemdes Lampung Irsan menyampaikan, bahwa Balai Pemdes di Lampung merupakan satu dari 3 UPT Ditjen Bina Pemdes Kemendagri selain Malang dan Yogyakarta, yang memiliki tugas dan fungsi melakukan pelatihan bagi aparatur desa di wilayah Sumatera dengan sasaran peserta meliputi Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, LKD dan LAD.

Irsan menambahkan, bahwa kegiatan IKP dibutuhkan sebagai wadah menjaring data dan informasi kebutuhan pelatihan yang berguna dalam rangka perumusan desain pelatihan yang tepat, aktual dan efektif dimasa mendatang.

Metode yang digunakan antara lain wawancara, pengisian kuisioner, pengamatan dan diskusi secara langsung baik dengan aparatur desa maupun pembina desa (pemda). Kabupaten Samosir merupakan satu dari 3 wilayah lokasi IKP Balai Lampung tahun ini selain Kabupaten Anambas (Kepri) dan Belitung Timur (Babel).

“Kegiatan ini melakukan pertemuan dengan aparatur desa, yang menjadi sampel untuk menggali informasi tentang kebutuhan pelatihan, pemetaan kondisi SDM aparatur desa, kendala yang dihadapi serta diskusi terkait upaya peningkatan kapasitas aparatur desa kedepan,” kata Irsan, Sabtu (20/05/23).

Lanjutnya, hasil dari IKP ini akan dijadikan dasar penyusunan program pelatihan TA 2024, dan aparatur desa dari Kabupaten Samosir akan diundang sebagai peserta pelatihan di TA. 2024 yang dibiayai sepenuhnya dari APBN. Peserta IKP ini akan diprioritaskan menjadi peserta pelatihan dimaksud.

BACA JUGA :   Juniardi: Produk Pers Berbeda Dengan Media Sosial

Sekda Kabupeten Samosir Waston Simbolon mengatakan, apresiasi yang tinggi atas perhatian Kemendagri dalam upaya peningkatan kapasitas aparatur desa. Karena pelatihan sangat dibutuhkan oleh desa, banyak aparat desa yang belum pernah mengikuti pelatihan dan Pemda sendiri belum mampu melakukan pembinaan melalui pelatihan karena keterbatasan anggaran.

Ia menjelaskan, dalam kesempatan itu juga berharap kedepan semakin banyak aparatur desa Kabupaten Samosir yang diundang ke Balai untuk mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan masing-masing. dan berharap adanya anggaran khusus bagi OPD pembina desa untuk efektifitas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa.

Dalam diskusi dibahas juga membahas permasalahan yang sering dihadapi, seperti penundaan pilkades serentak, program pengentasan stunting di desa, aturan prioritas penggunaan DD, pengembangan Posyandu, dan lain-lain.

Pelaksanaan IKP dilanjutkan ke Dinas Sosial PMD dengan melakukan audiensi dengan 15 orang perwakilan aparatur desa dari beberapa kecamatan yang mewakili 128 desa yang ada di Kabupaten Samosir.

Peserta IKP ini terdiri dari unsur Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, PKK dan Posyandu. Metode yg dilakukan adalah pengisian kuisioner IKP, wawancara dan diskusi seputar permasahan penyelenggaraan pemdes dan kebutuhan pelatihan bagi setiap unsur.

Dari pengisian kuisioner, wawancara dan diskusi didapatkan hasil bahwa sebagian besar belum pernah mengikuti pelatihan dan pada prinsipnya secara umum membutuhkan semua jenis pelatihan yg ada di Balai (39 jenis).

Namun secara khusus para peserta lebih membutuhkan pelatihan pembekalan bagi Kades terpilih diawal masa jabatan, Pelatihan Siskeudes dan Sipades, Pelatihan Tata Cara Pengadaan Barang dan Jasa di Desa, Pelatihan BPD, Pelatihan PKK, Pelatihan Posyandu, Pelatihan LPM dan Pelatihan Prodeskel.

Facebook Comments