Kinni.id, Bali – Annual meeting Global Tourism Forum 2022 (GTF) yang mengambil tema “Time for Travel & Tourism – from Words to Actions” ini akan diselenggarakan di Movenpick Resort & Spa Jimbaran Bali, 17-18 November 2022 mendatang. Event internasional terbesar dalam skala GTF ini akan mengangkat Tujuh isu strategis di sektor pariwisata usai krisis akibat pandemi Covid-19. Krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, ini membutuhkan tindakan dan kolaborasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan
Chairman Indonesia Tourism Forum, Prof.DR. Sapta Nirwandar.
Dia menambahkan, ke-7 isu strategis ini memiliki hasil yang konkrit dan memberikan manfaat bagi pariwisata Indonesia dan dunia.
“Melalui forum GTF 2022, ada tujuh isu penting dunia pariwisata yang dibahas, yaitu memulihkan konektivitas pasca pandemi, pariwisata berkelanjutan, mengembalikan mereka yang kehilangan pekerjaan di sektor pariwisata, membangun kembali MICE dan perjalanan bisnis, transformasi digital, model investasi baru dalam pariwisata, dan membangun kembali ekosistem pariwisata pasca pandemi,” ujarnya.
Sapta Nirwandar memaparkan bahwa, hal tersebut sangat penting dibahas karena isu tersebut merupakan dalam pemulihan pada sektor pariwisata.
“Konektivitas udara memainkan peran penting dalam mendorong kemakmuran ekonomi global. Pandemi COVID-19 telah berdampak mengganggu konektivitas udara di seluruh dunia dan menguji interaksi antara tingkat konektivitas dan arus ekonomi utama, seperti pariwisata, perdagangan, dan investasi. Meningkatnya konektivitas udara di dunia telah memotivasi pergerakan perdagangan dan pariwisata intra-ASEAN merupakan salah satu pendorong utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kawasan,” kata Sapta.
Kemudian Sapta juga mengemukakan keberlanjutan adalah mesin untuk terus membangun model pariwisata yang lebih bertanggung jawab, tanpa membahayakan pengalaman atau kualitas pengalaman wisatawan. Perjalanan & Pariwisata memainkan peran penting, tidak hanya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga dalam meningkatkan kemajuan sosial dan melestarikan planet ini.
“Sesi ini akan membahas kemajuan yang dibuat sektor perjalanan dan pariwisata menuju Net Zero dan pengungkit utama yang akan membantu kita mencapai transisi ini,” ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2011-2014.
Dampak pandemi COVID-19 terhadap lapangan kerja pariwisata di Asia dan Pasifik juga tidak kalah dahsyatnya. Jutaan orang kehilangan pekerjaan.
“Apa yang harus dilakukan untuk melindungi jutaan mata pencaharian yang bergantung pada sektor ini dan mengembalikan mereka yang kehilangan pekerjaan,” lanjutnya.
Prof Sapta memperkirakan industri MICE akan tumbuh dalam waktu dekat. Saat sektor ini pulih dan merespons permintaan wisatawan baru, pertemuan GTF 2022 juga akan membahas bagaimana perjalanan bisnis akan berkembang.
“Apa peran bisnis MICE dalam pengembangan perjalanan bisnis global,” tambahnya.
Annual Meeting GTF 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesia Tourism Forum (ITF) bekerjasama dengan World Tourism Forum Institute (WTFI) dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Provinsi Bali serta seluruh asosiasi industri pariwisata ini juga akan membahas bagaimana membangun kembali ekosistem pariwisata pasca pandemi.
“Investasi Perjalanan & Pariwisata diperkirakan terus tumbuh selama dekade berikutnya. Investasi pariwisata adalah kunci untuk pemulihan dan pertumbuhan sektor Perjalanan & Pariwisata. Untuk mencapai hal ini, pemerintah di seluruh dunia harus menciptakan lingkungan pendukung yang menguntungkan dengan insentif pajak, keselamatan dan keamanan yang menguntungkan sebagai prasyarat untuk menarik investasi di sektor ini,” pungkas Sapta.
Annual Meeting GTF 2022 ini akan dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi, didampingi oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Presiden WTFI Bulut Bagci dan Chairman of ITF Prof. Sapta Nirwandar. Tidak kurang empat Kepala Negara akan tampil sebagai Pembicara Tamu, yakni Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Spanyol Pedro Sanchez dan Sekjen PBB 2007-2016 Ban Ki Moon serta Sekjen Asean Dato Paduka Lim Jock Hoi.
Puluhan pemain top industri pariwisata dunia akan tampil sebagai pembicara di hari pertama, diantaranya Menhub Budi Karya Sumadi, Arslan Kiran, Head of Growth Turkey/ Germany/ MENA the Sandbox, Conrad Clifford, Senior Vice President & Deputy Director General IATA, Ismail Ertug, Member of the European Parliament, Liz Ortiguera, CEO Pacific Asia Travel Association (PATA), Tan Sri Dr. Rebecca Sta, Executive Director APEC Secretariat, Jeremy Oppenheim, Founder & Managing Partner at Systemiq, Irfan Setiaputra Direktur Utama Garuda Indonesia.
Selain itu akan tampil juga sebagai pembicara, Ahmad Arab, Deputy Minister of Tourism of KSA, Joel Katz Managing Director CLIA Australasia & Asia, Yang Li Head of Public Affairs, APAC Booking.com, Dr. Amit Sharma Abercrombie & Kent, Head of Product Development, Brune Poirson Chief Sustainability Officer, ACCOR, Kusumo Martanto CEO Blibli.com, Elena Kountoura Member of the European Parliament, Armand Steinmeyer Vice President of Business Development, The Ascott Limited, Paul Edmundus Talo, Chairman Indonesia Inbound Tour Operators Association, CEO Tourism Industry Association of Canada (TIAC) Beth Potter, Managing Director Asia & Pacific ACI Stefano Baronci, CEO Rajawali Property Group Shirley Tan, Prof. Wiendu Nuryanti, Gajah Mada University, Vice Minister for Culture, dan Dr. Taleb Rifai, Secretary General of WTFI .
Hari kedua Pertemuan tahunan GTF 2022 akan tampil Bahlil Lahadalia, Minister of Investment of the Republic of Indonesia, Jesper Palmqvist Senior Director-Asia Pacific – STR serta Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati Wakil Gubernur Bali.
Selain itu akan hadir juga sebagai pembicara Anna Gladman, Chief Executive Officer nib Travel, Pauline Suharno, Association of Indonesia Travel Agent, Jose Ramon Bauza Member of the European Parliament, Minh Duc Ngo Chairman ASIA DMC, Adrien Marie General Manager Movenpick Hotel & Spa, Budi Tirtawisata CEO Panorama Sentrawisata Tbk., Hariyadi Sukamdani Chaiman of Indonesia Tourism Board, Eddy Krismeidi Director of Air Asia, Indonesia & President of ASEANTA, dan Deputi Menparekraf Rizki Handayani.
Dari kalangan industry pariwisata akan tampil juga sebagai pembicara diantaranya Zeynep Utku Sandbox Consultant Zeynep Art and Web3 space in Europe, Alphonzus Widjaja, Chairman, Indonesia Shopping Center Association, Adi Satria Senior Vice President Operations and Government Relations at ACCOR, Sam Woollard CEO Travala.com, Chris Kerin ATTIA – Asia Travel Tech Association, Istvian Ujhelyi, Member of the European Parliament, Basuri Tjahaja Purnama President Director, PT. Jababeka Morota, Dimas Surya Yaputra CCO Tiket.com, Yulia Stark President of European Women Entrepreneurs Association, Geraldine Low, Investor & Entrepreneur Founding and Managing Partner at Berioza Associates, Marwan Jassim Managing Director of Chapter 3 LLC Ancova Capital Management, Ni Made Ayu Martini, Deputy Minister for Marketing, Ministry of Tourism and Creative Economy, dan President Director of ITDC-Mandalika Ari Respati.(*/rls)