Kinni.id, Lampung Selatan – Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menggelar Kunjungan Kerja Daerah Pemilihan (Kudapil) di Desa Merak Belatung, Kamis (29/09/22).
Dalam kunjungannya, Ahmad Muzani menyatakan dengan tegas menolak terhadap isu konversi kompor gas ke kompor listrik yang sempat hangat menjadi perbincangan beberapa waktu lalu.
Menurut Muzani, rencana kebijakan pemerintah pusat untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan kompor listrik tidaklah berpijak pada realitas sosial ekonomi yang tengah melanda saat ini.
Pasalnya rata-rata rumah tangga masyarakat di Indonesia menggunakan daya 900 VA sehingga pilihan pengunaan Kompor Listrik bertenaga 1300 Wat merupakan hal yang sangat dipaksakan dan memberatkan masyarakat kelas menengah kebawah.
“Rata-rata listrik bapak ibu itu berapa, nah kalau mau dipaksakan konversi tentu akan memberatkan bapak ibu sekalian membayar TDL per bulannya,” tegasnya.
Selanjutnya, orang nomor dua Gerindra itu menuturkan agar masyarakat tak perlu ragu untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat sebab itu telah dilakukan dirinya sejak awal berhembus isu konversi tersebut.
“Saya sejak awal menolak pada saat kunjungan ke Cianjur bahkan mungkin saja saya satu-satunya yang sedari awal konsisten terus menyuarakan penolakan hingga saat ini,” tutupnya.
Wakil Ketua MPR-RI ini juga sempat menyambangi Lamban Balak dan Ziarah Makam Raden Intan di Desa Kuripan dan Desa Gayam. Kunjungan tersebut dihadiri oleh Rahmat Mirzani Djausal Ketua DPD Gerindra Lampung, Ketua OKK DPD Gerindra Lampung Fahrurrozi, Wakil Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa, juga segenap jajaran pengurus DPC Gerindra Lampung Selatan. (KN)
