Kinni.id, Lampung Timur – Tiga BUMN, yakni PT Telkom, PTBA, dan PTPN VII menggelar Bakti BUMN di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur. Selama empat hari (15-17), dua belas relawan yang terseleksi dari BUMN itu mengadakan berbagai kegiatan dalam empat bidang. Yakni, pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan lingkungan hidup.
Mengangkat tema “The story of Human and Nature’s Life (Kisah Kehidupan Manusia dan Alam), acara dibuka GM PT Telkom Witel Lampung Susila Shine Sihombing di Elephant Eco Lodge, Komplek TNWK, Ia mengatakan, kegiatan filantropi ini diprakarsai Kementerian BUMN dan berlangsung serentak di seluruh Indonesia.
“Secara nasional, ada 9.500 karyawan dari berbagai BUMN di seluruh Indonesia yang mendaftar jadi relawan, tetapi yang terpilih hanya 77 orang. Dua belas diantaranya mendapat tugas di Lampung Timur ini,” kata Susila, Senin (15/08/22).
Susila menambahkan, selama empat hari, para relawan akan menjadi inkubator yang akan menyebarkan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat sekitar. Pada bidang pendidikan, tim yang dibekali berbagai perangkat kerja, membawa aneka bantuan, dan berinteraksi langsung dengan dunia pendidikan setempat. Bidang UMKM, program bakti BUMN juga akan memberi bantuan, pelatihan, dan pembinaan. Demikian juga dengan bidang lingkungan hidup, kegiatan antara lain penanaman pohon, edukasi konservasi, dan berbagai agenda lain.
Hamdani B. Yusdi Manager SDM, Umum, Keuangan, dan CSR PT Bukit Asam Tkb Unit Pelabuhan Tarahan hadir mendampingi para relawan. Ia mengatakan, sebagai tanggung jawab sosial, PT BA berkomitmen mendukung program-program Kementerian BUMN. Ia yang menjadi fasilitator dari PT BA menambahkan, program ini adalah wujud nyata BUMN hadir di tengah masyarakat.
Secara perinci Hamdani menyebutkan, dalam bidang pendidikan para relawan akan menjadi duta-duta pembejaran dan pelatihan masyarakat tentang digital literasi. Materi lainnya adalah pengembangan kapabilitas komunikasi, marketing digital, dan kehumasan. Sedangkan secara nyata, tim relawan juga akan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana dalam bentuk komputer, buku-buku, dan media komunikasi lainnya.
Dalam bidang UMKM, tambah Hamdani, sasaran program adalah mendorong pencarian opsi usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Para relawan akan memberikan wawasan tentang wisata dengan segala aspek ekonomi yang bisa dikembangkan. Antara lain, tentang peluang membuat homestay, kreativitas produksi suvenir dan oleh-oleh khas, dan aneka bentuk pengembangan UMKM yang terintegrasi dengan paket wisata.
“Kita harus bersiap menyambut TNKW ini sebagai aset pariwisata yang brandingnya sudah mendunia. Masyarakat sekitar harus mendapat manfaat dari ketenaran ini. Dan besarnya TNWK juga sangat bergantung kepada kondisi masyarakat sekitar yang harus welcome kepada wisatawan,” kata dia.
Bidang lingkungan, tim relawan juga akan terjun langsung dengan berbagai agenda. Antara lain, memprakarsai kegiatan kebersihan lingkungan, penanaman pohon dalam bentuk edukasi mengenai konservasi dan pelestarian alam. Kepada masyarakat yang tinggal di perbatasan dengan TNWK, tim didampingi personel TNWK juga akan mengkampanyekan antisipasi konflik manusia dengan satwa liar, terutama gajah.
“Kami juga punya tugas penting dari panitia untuk TNWK, yakni rebranding TNWK yang selama pandemi dua tahun ini tutup. Kami harus kampanyekan kembali TNWK dengan begitu banyak spektakulasi berbasis alam liar sangat penting dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun manca negara,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas, Protokoler, dan TJSL PTPN VII Fitri Sartika yang tergabung dalam tim relawan itu mengatakan, selama empat hari para relawan akan turun langsung ke lapangan. Secara runtun, agenda telah disiapkan dan disepakati dari Kementerian BUMN dan panitia lokal. Menurut dia, Kementerian menunjuk tiga BUMN di Lampung, yakni PT Telkom, PT BA, dan PTPN VII untuk menggelar even ini.
Fitri menunjukkan run down acara untuk para relawan di TNWK. Yakni, Senin (15/8) mengunjungi kantor Balai TNBK, menyerahkan bantuan komputer ke MTs PGRI, bermain dan belajar bersama anak-anak di Rumah Baca Akar Pelangi dan edukasi lebah madu di Desa Labuhan Ratu 9. Selasa (16/8) di Desa Labuan Ratu 7 akan melihat renovasi Pos Jaga Gajah, mengunjungi tempat restorasi Rawa Kibang, penanaman pohon adopsi, pohon yang menjadi bahan pakan gajah, pelatihan digital marketing bagi Humas balai dan UMKM. Lalu, mengunjungi dan mengedukasi tentang kehidupan Mahout (pawang gajah) dan rumah sakit Gajah.
“Rabu, 17 Agustus 2022 teman-teman dan seluruh panitia akan bersama-sama melaksanakan upacara bendera perayaan dan sekaligus menyerahkan progam CSR,” kata dia. (***)