Kinni.id – PT PLN (Persero) berhasil mempercepat pelayanan pasang baru listrik ke 91.411 pelanggan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Angka penyambungan baru tersebut 169 persen dari target PLN sebanyak 54.000 pelanggan. Rabu (18/08)
Pencapaian ini membuktikan bahwa pandemi Covid-19 tidak menghalangi perseroan memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan, listrik merupakan penggerak roda perekonomian yang pada akhirnya menumbuhkan efek domino untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekonomi.
Bagi segmen rumah tangga, listrik juga memegang peranan penting. “Apalagi di tengah pandemi yang mengharuskan banyak aktivitas dari rumah seperti work from home, pembelajaran online maupun berbisnis secara online, yang menjadikan listrik harus dapat dengan mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat,” kata Zulkifli.
Tidak lupa, Zulkifi juga menggarisbawahi peran New PLN Mobile sebagai salah satu upaya meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus meningkatkan pendapatan PLN. PLN Mobile terbukti mampu meningkatkan kecepatan pelayanan dengan kemudahan dalam satu aplikasi.
Di samping meningkatkan customer experience dan meningkatkan citra layanan PLN dimata masyarakat melalui implementasi AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), program Sumkal Merdeka Daftar Tunggu ini juga diharapkan bisa meningkatkan volume penjualan untuk memenuhi atau melampaui target pendapatan.
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Muhammad Ikbal Nur menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan perlambatan pertumbuhan konsumsi listrik pelanggan. Meski begitu, pihaknya optimistis masih ada ceruk pasar yang masih tumbuh pada masa pandemi ini. Saat ini jumlah total pelanggan PLN yang tersebar di seluruh Indonesia telah mencapai sekitar 80,9 juta pelanggan.
“Kami berharap kecepatan penyambungan menjadi budaya di seluruh Unit Pelayanan Regional Sumatera Kalimantan sehingga ke depan penjualan PLN akan tumbuh dengan baik serta kepuasan pelanggan terus meningkat sesuai sasaran dari salah satu pilar transformasi PLN yaitu Customer Focus,” ungkap Ikbal.
Sementara, menjelang HUT RI ke 76 ini sejak tanggal 1 sampai 16 Agustus 2021 ini, tercatat PLN UID Lampung melayani permohonan Pasang Baru sebanyak 8493 pelanggan dengan total daya 10,5 MVA dan Perubahan Daya sebanyak 3862 pelanggan dengan total daya 3,9 MVA yang tersebar di wilayah kerja PLN UP3 Tanjung Karang, PLN UP3 Metro dan PLN UP3 Kotabumi. Percepatan penyambungan ini tentunya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
“Sampai saat ini Provinsi Lampung masih memiliki potensi yang sangat tinggi, baik itu berdasarkan potensi pertumbuhan jumlah pelanggan dan potensi pertumbuhan konsumsi energi listriknya. Kami tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan,” ucap I Gede Agung Sindu Putra, General Manager PLN UID Lampung.
Dia menambahkan, dari 12.355 pelanggan yang terlayani pada Agustus 2021 ini, PLN UID Lampung berhasil melakukan program dedieselisasi (konversi dari listrik diesel ke listrik PLN) sebanyak 138 pelanggan dengan total daya 1,4 MVA terutama pada sentra budidaya udang di Provinsi Lampung seperti di Dipasena dan Bratasena.
“Tingginya antusias masyarakat pengguna mesin diesel berbahan bakar solar yang beralih menjadi pelanggan PLN membuktikan bahwa energi listrik PLN adalah energi murah dan ramah lingkungan,” tutup Sindu. (*)