Bandarlampung – ACT Lampung, Kitabisa.com dan LKS Apik Mandiri berikan bingkisan kasih sayang di hari ibu kepada tujuh guru ngaji yang tak kenal lelah berjuang menyalurkan ilmu agama kepada penerus bangsa dilingkungan rumahnya. Bingkisan berupa mukena, sajadah, Al-Qur’an, Sembako, Kelambu dan uang tunai tersebut diterima dengan wajah haru pada Selasa (22/12).
Siti Jumiah perwakilan Apik Mandiri mengatakan bahwa dalam rangka peringatan Hari Ibu dan 2 tahun terjadinya Tsunami Selat Sunda memberikan bingkisan kasih sayang kepada tujuh guru ngaji penerimaan yang berada di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.
Penyaluran dilakukan oleh tim berbeda mengingat letak Kota Bandar Lampung dan Lampung Selatan yang cukup jauh. Tim pertama mengantar ke tiga penerima manfaat di Kelurahan Kotabaru, Panjang Selatan dan Keteguhan Kota Bandar Lampung. Sedangkan tim yang lain menyalurkan bantuan kepada guru ngaji dipesisir pantai Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan.
“Guru ngaji ini sudah kami seleksi yang benar-benar membutuhkan bantuan karena termasuk masyarakat prasejahtera maupun tengah berjuang dalam kesembuhan anaknya karena sakit keras seperti talasemia. Semoga bantuan ini dapat memompa semangat untuk terus mendidik anak-anak dilingkunganya,” harapnya.
Suhaibah (60 tahun) menceritakan saat ini tengah berjuang untuk kesembuhan cucunya dari penyakit Talasemia yang sudah diidap sejak bayi. Ibu sang bayi telah meninggal dunia dan ayahnya pergi tak tau rimbanya sejak cucunya berumur 8 bulan. Saat ini cucunya menginjak usia 19 tahun. Sebelum menjadi guru ngaji Suhaibah pernah menjadi asisten rumah tangga, dalam kondisi tubuh semakin lemah termakan usia, Ia tak lagi kuat sehingga memutuskan untuk menjadi guru ngaji keliling.
“Alhamdulillah banyak warga yang kasihan sama saya, kadang ada yang ngasih honor dari ngajar ngaji, Ibu ini setiap sore jalan kaki keliling kerumah murid untuk ngajar ngaji,” tutupnya. (*)