Tulang Bawang Barat – Pemerintah tiyuh pulung kencana kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) kabupaten Tulangbawang Barat telah merealisasikan 20 persen Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2022, untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani untuk membantu ekonomi masyarakat.
Hendarwan kepalo tiyuh pulung kencana mengatakan program tersebut sesuai peraturan pemerintah.
“Peraturan Presiden (Perpres) nomor 104 tahun 2021 tentang rincian anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2022,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya pada sabtu (18/6/2022)
Menindak lanjuti perintah undang-undang tersebut mengamanatkan serta mewajibkan setiap desa atau tiyuh agar menganggarkan dari dana desa 20 persen untuk program ketahanan pangan sebagai langkah pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19
“Adapun wujud ketahanan pangan yang dilakukan yakni budidaya ikan lele sangkuriang dan kambing. Khusus budidaya ikan lele, kita berikan bantuan terpal dan jaminan pakan hingga panen,” cetus Hendarwan.
Menurut Hendarwan budidaya ikan lele tersebut diberikan kepada sepuluh kelompok, sedangkan untuk kambing disediakan sebanyak 50 ekor dan sudah diberikan secara perorangan kepada masyarakat.
“Untuk kambing, setiap warga yang menerima kita berikan masing-masing satu ekor sementara untuk budidaya ikan lele tersebut sudah berjalan selama satu (1) bulan, dan akan di panen setelah berusia tiga (3) bulan nanti,” paparnya.
Dia juga mengutarakan budidaya ikan lele tersebut pihaknya berharap dapat terus berkelanjutan dan terus dikembangkan sehingga dapat menopang ekonomi masyarakat di Tiyuh Pulung Kencana.
Untuk mendukung program ketahanan pangan tersebut Hendarwan menyampaikan, pihaknya juga telah membangun gorong-gorong sepanjang 14 meter dan jembatan penghubung jalan usaha tani dengan lebar 4 meter.
“Sesuai dengan keinginan masyarakat mengusulkan untuk pendukung program ketahanan pagan tersebut kita juga merealisasikan pembangunan gorong-gorong dan jembatan,
upaya memperlancar aktivitas petani khususnya dalam membawa hasil pertanian dari perkebunan mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Basri (50) salah satu ketua kelompok masyarakat budidaya ikan lele tiyuh setempat mengucapkan, terima kasih kepada pemerintah Tiyuh Pulung Kencana atas program yang telah diberikan.
“Saya mewakili masyarakat sangat berterima kasih kepada bapak kepalo tiyuh Hendarwan, yang telah memberikan solusi mengingat program ini sangat membantu kami, masyarakat yang kurang mampu di tengah keadaan ekonomi yang masih sulit seperti sekarang ini,” pungkasnya. (DN)